BLANTERORIONv101

Memasang Distro GNU/Linux di Tablet Windows Fujitsu Q506

1 September 2024

Bismillah.

Tulisan ini membahas pengalaman menggunakan tablet Fujitsu Stylistic Q506, mulai dari alasan pembelian hingga migrasi sistem operasi dari Windows 10 Pro ke GNU/Linux. Didorong oleh kebutuhan perangkat yang portable, migrasi awal ke MX Linux mengalami beberapa kendala kompatibilitas. Upaya selanjutnya dengan menggunakan Kubuntu berhasil meningkatkan fungsionalitas perangkat. Tulisan ini memberikan wawasan dan tips bagi pengguna yang tertarik mengoptimalkan perangkat serupa dengan sistem operasi alternatif. Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi penulis (Admin dan Founder AI Projek).

Pembelian dan Alasan Memilih Fujitsu Stylistic Q506

Pada tanggal 16 Agustus 2024, Alhamdulillah kami diberi rezeki untuk membeli sebuah tablet Windows dari Fujitsu dengan tipe Stylistic Q506. Salah satu alasan kami memilih perangkat ini adalah kebutuhan akan perangkat yang mudah dibawa serta pengalaman positif dengan perangkat Fujitsu sebelumnya, yaitu ponsel Android Fujitsu Arrows F01J yang kami beli dalam keadakan bekas tahun 2019 silam. Meskipun ponsel tersebut dibeli dalam kondisi bekas dan tubuhnya banyak penyok, hingga tahun 2024 ini, ponsel itu masih berfungsi dengan baik dan digunakan untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari, berkat build quality yang bagus.

Kembali ke Fujitsu Stylistic Q506, awalnya kami berniat membeli tablet Android atau tablet Windows lainnya, namun setelah membandingkan spesifikasi antara tablet Windows ini dengan tablet yang lainnya pada kisaran harga yang sama, kami memutuskan untuk memilih Stylistic Q506. Berikut spesifikasi singkatnya:

  • Series: STYLISTIC Q506
  • CPU: Intel® Atom™ x5-Z8550 (2M Cache, up to 2.4 GHz)
  • Internal Storage: 64GB eMMC
  • Ram: 4 GB, LPDDR3 (1600 MHz)
  • OS: Windows 10 Pro
  • Kamera: Kamera depan 2 megapixel, kamera belakang 5 megapixel dengan auto fokus dan LED flash
  • Layar: 10.1 inch, dual digitiser, WUXGA, IPS Alpha display, up to 320 cd/m2
  • Port:
    • 1 x DC-in
    • 1 (combo port with Audio line-out) x Audio: line-in / microphone
    • 1 (combo port with Audio line-in) x Audio: line-out / headphone
    • 2 (digital) x Internal microphones
    • 1 x USB 2.0 total
    • 1 x USB 3.0 total
    • 1 (via optional cradle or optional conversion cable) x VGA
    • 1 x micro HDMI
    • 1 (via optional cradle or optional conversion cable) x Ethernet (RJ-45)
    • 1 x Docking connector for Port Replicator
    • 1 x Kensington Lock support
    • 1 x SIM card slot ( MicroSIM - only for models with integrated 3G/UMTS or 4G/LTE module )
    • 1 x Memory card slots ( upto 64 Gb )

Informasi lengkap terkait tablet ini bisa anda temukan di https://www.fujitsu.com/nz/products/computing/pc/tablets/q506

Tablet ini kami beli dalam keadaan bekas dengan kondisi yang masih cukup bagus, bisa dikatakan fisiknya masih seperti baru juga kesehatan baterainya masih sekitar 98% ( saat di coba untuk aktifitas ringan seperti mengetik, browsing, multimedia dan instalasi beberapa software masih bisa bertahan sekitar 4 - 5 jam ).

Pengalaman Awal dengan Fujitsu Stylistic Q506

Tablet ini kami beli dalam kondisi bekas namun masih sangat bagus, dengan fisik hampir seperti baru dan kesehatan baterai sekitar 98%. Saat digunakan untuk aktivitas ringan seperti mengetik, browsing, multimedia, dan instalasi beberapa software, baterainya bertahan sekitar 4-5 jam. Namun, pengalaman menggunakan perangkat ini terasa agak lambat, terutama karena OS-nya adalah Windows 10 Pro yang berat untuk spesifikasi tersebut. Kami memang sejak awal berniat mengganti OS bawaan dengan distro GNU/Linux.

Instalasi MX Linux dan Tantangan yang Dihadapi

Setelah mencoba beberapa waktu dengan OS bawaan, kami memutuskan untuk menginstal MX Linux. Sebelum instalasi, kami melakukan uji coba menggunakan live USB. Saat uji coba, semua fungsi berjalan normal, sehingga kami langsung memutuskan untuk memasang MX Linux sebagai single boot.

Namun, setelah instalasi selesai, beberapa masalah terjadi:

  • Stylus pen: Berfungsi dan Terdekteksi Sebagai Wacom HID 14D Pen
  • Layar sentuh dengan Jari: Tidak Berfungsi
  • Speaker: Tidak Berfungsi
  • Mic: Tidak Berfungsi
  • Kamera: Tidak Berfungsi
  • Port: Berfungsi
  • Baterai: Tidak Terdekteksi Statusnya namun Tablet Dapat Menyala dan Baterai dapat Diisi Kembali Dayanya
  • OS: Berjalan dan dapat digunakan untuk kebutuhan komputasi dengan mengabaikan hal-hal di atas.

Kesimpulan awal kami adalah perangkat keras tidak berkomunikasi dengan baik dengan OS, mengingat kurangnya dukungan driver proprietary pada MX Linux. Kami sempat berniat mengembalikan perangkat ke OS Windows, namun terhambat oleh blue screen dengan keterangan BIOS ACPI Error. Kami mencoba mencari driver dan firmware yang diperlukan, tetapi menemui kesulitan karena mungkin keterbatasan regional Jepang dan juga termasuk device yang sudah cukup tua. Meskipun mencoba mencari solusi melalui beberapa blog dan diskusi dari Jepang, hasilnya tetap nihil.

Mencoba Distro Lain: Kubuntu

Lalu kami mencari artikel tentang menginstall distro GNU/Linux pada device ini dan berikut beberapa artikel yang sudah kami ikuti dan kami jadikan rujukan utama:

Berbekal artikel ini maka kami berniat mengganti distro yang kami gunakan ke Kubuntu. Setelah mengunduh iso installernya, kami coba boot ke live usb. Hasilnya masih seperti sebelumnya ( masalah sebelumnya masih ada ). Namun kami mantapkan hati untuk tetap memasang Kubuntu ke device ini dan mengaktifkan opsi pemasangan software dari pihak ketiga saat proses pemasangan dengan harapan bisa menjawab problem pada distro sebelumnya. Berikut ini adalah hal yang terjadi setelah proses instalasi selesai:

  • Stylus pen: Berfungsi dan Terdekteksi Sebagai Wacom HID 14D Pen
  • Layar Sentuh dengan Jari: Berfungsi
  • Speaker: Berfungsi
  • Mic: Masih Tidak Berfungsi
  • Kamera: Masih Tidak Berfungsi
  • Port: Berfungsi
  • Baterai: Terdekteksi Statusnya dan Power Management Dapat Digunakan
  • OS: Berjalan dengan Baik

Dengan perubahan ini kami merasa ini sudah lebih cukup dari apa yang kami butuhkan. Namun, tentu kedepan kami akan mencoba untuk menangani problem yang masih ada sehingga perangkat dapat dimanfaatkan kembali. Selanjutnya untuk menunjang kebutuhan kami, kami memasang beberapa aplikasi yang biasa kami gunakan seperti Inkscape, GIMP, SimpleScreenRecorder, Audacity, Joplin, dan aplikasi lainnya sudah terpasang secara default seperti LibreOffice dan Firefox. Untuk meningkatkan performa dan manajemen baterai, kami juga menambahkan utilitas auto-cpufreq, juga menambahkan Onboard ( aplikasi on screen keyboard ). Karena perangkat ini adalah tablet, kami juga melengkapinya dengan aksesoris seperti keyboard dan mouse wireless serta flipcase untuk kenyamanan penggunaan.

Penutup dan Rekomendasi

Demikian dokumentasi pengalaman kami tentang memasang distro GNU/Linux pada perangkat tablet Windows Fujitsu Stylistic Q506. Semoga catatan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan panduan dalam menggunakan perangkat serupa, terutama yang ingin beralih ke GNU/Linux. Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki perangkat ini, berikut beberapa tautan yang dapat Anda kunjungi untuk pembelian ( saat pembelian, kami mendapatkan harga 1,1 juta rupiah, mungkin harganya dapat berubah sewaktu-waktu ):

  • Toko Tempat Kami Membeli Fujitsu Q506: Di sini
  • Toko Lain yang Menyediakan Fujitsu Q506: Di sini
  • Keyboard + Mouse Wireless: Di sini
  • Flipcase: Di sini

Semoga informasi ini membantu dan memberi wawasan bagi yang mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat legal dan sesuai kebutuhan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam tutur kata serta penulisan. Jangan sungkan untuk saling memperbaiki. Terima kasih.

Barakallahu fiikum.

Creative Commons License
Tulisan ini berada di bawah naungan lisensi (perjanjian pengguna) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AI Projek
Temukan Pengetahuan Baru, Pelajari, Berubah, dan Bagikan Kebaikannya!

Komentar